
Pertandingan Seru di JIS: Malut United Tahan Imbang Persija Jakarta
wongjateng.com – Pertandingan antara Persija Jakarta vs Malut United di pekan ke-3 BRI Liga 1 2025/2026 berlangsung sengit dan penuh drama. Skor akhir 1-1 menjadi hasil yang mengejutkan bagi banyak pihak, terutama pendukung tuan rumah. Namun, bagi Malut United dan pelatih mereka, Hendri Susilo, satu poin ini memiliki makna besar.
Laga yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu malam itu mempertemukan dua tim yang sedang dalam tren positif. Persija datang dengan kepercayaan tinggi setelah menyapu bersih dua pertandingan awal, sementara Malut United sedang menunjukkan progres luar biasa bersama pelatih lokal mereka yang sedang naik daun.
Namun, bukan hanya hasil akhirnya yang jadi sorotan. Lebih dari itu, pernyataan Hendri Susilo usai laga mencuri perhatian: “Satu poin ini berkat kerja keras pemain. Mereka tampil disiplin, fokus, dan sangat berkomitmen.” Ucapan ini jadi headline banyak media karena menggambarkan bagaimana Malut United berkembang jadi tim yang layak diperhitungkan.
Analisis Jalannya Pertandingan: Malut United Tampil Efektif dan Taktis
Dari sisi statistik, Persija memang mendominasi. Mereka unggul dalam penguasaan bola, jumlah tembakan, dan jumlah operan. Namun dominasi itu tak menjamin kemenangan. Malut United tampil dengan strategi compact defense dan serangan balik cepat yang benar-benar terencana.
Pada menit ke-72, Yance Sayuri mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti, membuat JIS seketika terdiam. Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Persija membalas lewat Maxwell Souza di menit ke-82, memanfaatkan celah di pertahanan saat stamina pemain Malut United mulai menurun.
Menariknya, meski sempat bermain dengan 10 orang karena kartu merah yang diterima salah satu pemainnya, Malut United tetap mampu mempertahankan kedudukan. Ini menunjukkan betapa solid dan disiplinnya tim ini di bawah arahan Hendri.
Hendri Susilo Bicara Soal Strategi dan Mentalitas Pemainnya
Dalam sesi konferensi pers pasca pertandingan, Hendri Susilo mengaku puas dengan performa anak asuhnya. Ia menyebut bahwa hasil imbang ini bukan karena keberuntungan, tapi benar-benar hasil dari kerja keras di sesi latihan dan penerapan taktik yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Kami tahu Persija punya banyak pemain berkualitas dan pengalaman. Jadi kami siapkan strategi bertahan yang terorganisir, dan ketika ada celah, kami manfaatkan untuk menyerang balik. Itu yang terjadi di gol pertama kami,” ujar Hendri.
Ia juga memuji semangat juang para pemainnya yang tetap tenang dan fokus meski berada di bawah tekanan suporter tuan rumah dan intensitas permainan Persija yang tinggi.
Malut United dan Kiprah Pelatih Lokal di Liga 1
Sosok Hendri Susilo mulai banyak dibicarakan bukan hanya karena hasil pertandingan ini. Sebagai satu-satunya pelatih lokal yang bersaing di antara mayoritas pelatih asing di Liga 1 musim ini, Hendri membuktikan bahwa pelatih lokal juga bisa bersaing di level tinggi.
Sebelumnya, ia juga sukses membawa Malut United menang 3-1 atas Dewa United di pekan perdana, yang kemudian membuatnya dinobatkan sebagai Coach of The Week versi operator liga. Konsistensi performa tim yang diasuhnya membuat banyak pihak mulai menaruh hormat pada pendekatan taktis yang ia terapkan.
Hendri dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan kerja tim, bukan individu. “Pemain saya bukan bintang besar, tapi mereka pekerja keras. Dan di sepak bola, kerja keras bisa menutupi banyak kekurangan teknis,” kata dia.
Pujian untuk Pemain: Semangat Kolektif yang Kuat
Hendri Susilo juga tak lupa memberikan apresiasi untuk para pemainnya, terutama para pemain muda dan lokal yang bermain tanpa gentar menghadapi tekanan di stadion sebesar JIS.
Nama-nama seperti Yance Sayuri, Wbeymar Angulo, dan Dimas Drajat tampil luar biasa sepanjang pertandingan. Mereka menjalankan instruksi pelatih dengan disiplin dan mampu menjaga ritme permainan agar tidak hanya bertahan, tapi juga menyerang secara efektif saat mendapat peluang.
“Mereka layak diapresiasi. Tidak mudah menahan tim sekelas Persija di kandangnya sendiri. Tapi saya percaya, dengan kerja keras dan disiplin, tim ini bisa terus berkembang,” tambah Hendri.
Dampak Hasil Imbang Ini untuk Posisi Malut United di Klasemen
Tambahan satu poin dari laga ini membuat Malut United kini mengoleksi 5 poin dari tiga pertandingan awal. Hasil ini cukup baik untuk tim yang belum terlalu banyak diunggulkan di awal musim.
Posisi mereka di papan tengah bisa menjadi pijakan penting untuk menargetkan posisi 5 besar, apalagi jika performa konsisten bisa dipertahankan di laga-laga berikutnya.
Hendri juga menegaskan bahwa mereka tidak akan cepat puas. Menurutnya, setiap pertandingan adalah ujian mental dan taktik, dan timnya harus terus belajar dan beradaptasi.
Penutup: Satu Poin yang Bernilai Lebih dari Sekadar Angka
Pertandingan antara Persija dan Malut United memang hanya berakhir imbang. Tapi di balik hasil itu, ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya adalah pentingnya kerja keras dan disiplin tim, seperti yang diungkapkan oleh Hendri Susilo.
Bagi Malut United, hasil ini bukan hanya satu poin di klasemen, tapi juga satu langkah lebih dekat menuju respek dan pengakuan sebagai tim yang bisa bersaing secara kompetitif. Dan bagi Hendri Susilo, ini jadi pembuktian bahwa pelatih lokal tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kesimpulan & Ajakan
Kesimpulan:
“Hendri Susilo: satu poin berkat kerja keras pemain” bukan sekadar komentar usai pertandingan, tapi gambaran filosofi sepak bola yang dibangun di Malut United. Disiplin, kerja tim, dan taktik yang matang jadi senjata utama mereka.
Ajakan:
Yuk, terus dukung kiprah pelatih lokal seperti Hendri Susilo di Liga 1. Kerja keras, bukan nama besar, yang seharusnya jadi tolok ukur keberhasilan dalam sepak bola Indonesia. Jangan lupa juga cek fakta sebelum menilai performa tim dari sekadar hasil skor!