
Dolar Ditendang di Mana‑Mana: Rupiah & Yen Kuasai Asia
Asia Jadi Panggung Penaklukan: Rupiah Naik, Yen Menguat
wongjateng.com – Isyarat pelemahan dolar makin kencang terasa: mulai dari pasar Asia hingga data ekonomi global mendukung. Di Jepang, yen melejit ke posisi tertinggi dalam sepekan, digerakkan oleh proyeksi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan di tengah risiko inflasi. Di saat yang sama, USD melemah ke level terendah dua minggu karena ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed menguat.
Euforia terjadi juga di sektor emerging market. Rupiah merangkak naik sekitar 0,6 % terhadap dolar, sementara ringgit dan won Korea juga menunjukkan penguatan signifikan. Ini bukan kejadian satu dua hari: sejak awal Mei, rupiah jadi jawara gain among Asian currencies—menguat 1,84 % versus dolar, tertinggi di kawasan
Jadi wajar aja kalau judul “Dolar ditendang di mana‑mana: Rupiah & Yen kuasai Asia” jadi terasa nendang banget!
Kenapa Rupiah & Yen Bisa Melesat Lewat Dolar yang Melemah?
Sikap dovish Bank Sentral AS bikin pelaku pasar yakin pemangkasan suku bunga bakal segera dilakukan. Ini langsung bikin dolar kehilangan daya tarik, dan mata uang Asia seperti rupiah, ringgit, hingga won ikut menikmati momentum
Rupiah khusunya dapat suntikan semangat dari arus modal asing yang masuk ke pasar Indonesia, serta langkah BI merelaksasi suku bunga. Selain itu, meredanya ketegangan perdagangan AS‑Tiongkok juga bantu dorong sentimen positif buat Asia
Sementara itu yen dapat dorongan dari kabar POTENSI kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan, yang lagi siap-siap sikat inflasi domestik yang mulai terasa—jadi bukan cuma karena dolar lemah saja
Namun, Hati‑Hati: Sentimen Bisa Buyar dengan Ancaman Tarif
Walau saat ini rupiah dan yen tengah berjaya, waspadai juga potensi gangguan dari risiko eksternal. Misalnya, sentimen terhadap rupiah menurun drastis setelah muncul ancaman tarif ganda AS terhadap India, yang bikin posisi short terhadap rupee mencapai level tertinggi dalam 5 bulan terakhir
Investor juga agak mundur dengan sinyal ketidakpastian fiskal di Indonesia, ditambah potensi tarif AS terhadap ekspor negara-negara Asia seperti Korea Selatan dan Filipina
Jadi judul kita tetap pas, tapi jangan lupa kalau forex itu dinamis—sesuatu hari yen atau rupiah bisa terkena backlash kalau geopolitik atau risiko fiskal memanas.
Momentum Emas Asia Lewat Pelemahan Dolar
Dolar ditendang di mana‑mana: Rupiah & Yen kuasai Asia—itulah update terkini dalam dunia forex regional. Rupiah menguat signifikan, yen meraih momentum dari sinyal suku bunga, sementara dolar AS tertatih-tatih karena indikator inflasi yang lebih jinak dan harapan pemangkasan suku bunga.
Namun, ini bukan akhir cerita. Ancaman kenaikan tarif AS, ketidakpastian fiskal, dan sentimen jangka pendek bisa bikin semua ini berubah sekejap. Yang jelas, saat ini Asia—dengan rupiah dan yen di garis depan—lagakan dominasi di panggung ekonomi global. Simak terus pergerakannya karena ini belum usai, guys.