
Lomba Panjat Pinang Kalimalang: Tradisi yang Tak Pernah Pudar
wongjateng.com – Setiap tahun, aliran Kalimalang di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, menjadi saksi bisu dari kemeriahan lomba panjat pinang yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Pada tahun 2025, tradisi ini kembali digelar dengan semangat yang lebih besar, menarik perhatian ribuan warga dari berbagai daerah.
Ketua LMK RW 04 Cipinang Melayu, Subagyo, menjelaskan bahwa lomba panjat pinang kali ini melibatkan berbagai kategori usia dan kemampuan. Untuk kategori remaja hingga dewasa, peserta diwajibkan dapat berenang karena arena lomba berada di aliran Kalimalang dengan kedalaman 1,5–2 meter. Sementara itu, untuk anak-anak, disediakan lomba titian bambu yang lebih aman dengan menggunakan pelampung.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Nini, seorang warga Bekasi, mengungkapkan bahwa ia datang bersama keluarga dan tetangga untuk menyaksikan lomba panjat pinang di Kalimalang. “Kami konvoi rame-rame ke sini untuk nonton lomba panjat pinang,” katanya.
Kehadiran Gibran: Menambah Semangat dan Kemeriahan
Pada tahun 2025, lomba panjat pinang di Kalimalang semakin istimewa dengan kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka. Gibran tidak hanya hadir untuk menyaksikan, tetapi juga memberikan hadiah utama berupa sepeda listrik kepada para pemenang lomba. Ia juga menyempatkan diri untuk menyapa warga sekitar dan membagikan alat tulis kepada anak-anak yang hadir.
“Saya senang bisa hadir di sini dan melihat antusiasme warga dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan,” ujar Gibran. Kehadirannya menambah semangat dan kebersamaan di antara warga yang hadir.
Hadiah Menarik dan Kemeriahan Lomba
Lomba panjat pinang di Kalimalang tidak hanya menarik karena tantangannya, tetapi juga karena hadiah-hadiah menarik yang disediakan. Selain sepeda listrik dari Gibran, panitia juga menyediakan berbagai hadiah lainnya, seperti sepeda dan alat tulis. Hadiah-hadiah ini menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk berusaha keras mencapai puncak tiang pinang yang dilumuri oli.
Selain lomba panjat pinang, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba titian bambu dan gebuk bantal khusus pengurus. Rangkaian acara dimulai dengan senam massal, diikuti dengan lomba anak-anak, hiburan musik, dan ditutup dengan upacara detik-detik Proklamasi pada 17 Agustus.
Kolaborasi dan Dukungan dari Berbagai Pihak
Kesuksesan lomba panjat pinang di Kalimalang tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Panitia telah berkoordinasi dengan kelurahan, Damkar, BNPB, Puskesmas, hingga Polsek untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara. Selain itu, tenda-tenda UMKM juga disediakan di sepanjang tepi Kalimalang, memberikan kesempatan bagi warga untuk berjualan dan mempromosikan produk mereka.
Semar, Ketua Umum Rampai Nusantara, berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan dengan cara yang unik dan penuh kebersamaan.
Penutup: Semangat Gotong Royong dan Persatuan
Lomba panjat pinang di Kalimalang bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga simbol semangat gotong royong dan persatuan masyarakat. Melalui kegiatan ini, warga dapat merasakan kebersamaan dan cinta tanah air dalam suasana yang penuh kegembiraan. Dengan dukungan berbagai pihak dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari identitas budaya bangsa.
Harapan untuk Tahun Depan
Dengan suksesnya lomba panjat pinang di Kalimalang tahun ini, diharapkan tahun depan acara serupa dapat digelar dengan lebih meriah dan melibatkan lebih banyak peserta. Semoga semangat kemerdekaan dan kebersamaan ini terus menyala, tidak hanya pada 17 Agustus, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.